Laboratorium Pana-Wave: Sekte Jepang yang Percaya Kiamat

 

Sekte Pana Wave 

Laboratorium Pana-Wave adalah salah satu dari beberapa sekte di Jepang yang menarik perhatian luas karena kepercayaan mereka pada kiamat dan teori konspirasi. Didirikan pada 1977 oleh Yuko Chino, Pana-Wave muncul sebagai kelompok pseudo-ilmiah dengan klaim bahwa dunia akan berakhir akibat bencana alam atau intervensi eksternal.

Keyakinan akan Kiamat


Pana-Wave percaya bahwa bumi sedang menghadapi kehancuran akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh radiasi elektromagnetik. Mereka mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik dari teknologi modern, seperti ponsel dan menara listrik, merusak lingkungan dan tubuh manusia, yang pada akhirnya akan memicu kiamat.

Penggunaan Kain Putih


Anggota Pana-Wave sering terlihat mengenakan pakaian putih dan menutupi kendaraan serta bangunan mereka dengan kain putih. Mereka percaya bahwa kain ini mampu melindungi mereka dari radiasi elektromagnetik yang dianggap berbahaya. Penggunaan kain putih inilah yang membuat kelompok ini mudah dikenali oleh publik.

Klaim tentang Penyelamatan Hewan


Pada tahun 2003, Pana-Wave menjadi sorotan nasional ketika mereka berusaha menyelamatkan seekor anjing laut bernama "Tama-chan", yang ditemukan di sungai di Tokyo. Mereka meyakini bahwa anjing laut tersebut harus diselamatkan karena merupakan tanda dari kiamat yang akan datang. Peristiwa ini memancing perhatian media dan publik di Jepang.

Ramalan dan Kegagalan Kiamat


Yuko Chino dan pengikutnya memprediksi bahwa kiamat akan terjadi pada beberapa tanggal yang berbeda. Misalnya, mereka memperkirakan kiamat akan terjadi pada Mei 2003, namun setelah ramalan tersebut tidak terbukti, kelompok ini perlahan kehilangan pengaruh.

Isolasi dari Masyarakat


Pana-Wave sering kali berpindah-pindah lokasi, mencari tempat yang mereka anggap bebas dari radiasi. Mereka hidup dalam isolasi dari masyarakat umum dan cenderung menghindari kontak dengan orang luar yang tidak berbagi keyakinan mereka.

Meskipun tidak pernah terbukti membahayakan secara fisik bagi orang luar, kelompok ini tetap dianggap sebagai contoh dari sekte apokaliptik yang memadukan teori konspirasi dengan pseudo-sains.

LihatTutupKomentar