Doksli.Eu.org, TNI terlibat Memberantas Judi Online? - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin memperjelas jika keterkaitan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam pembasmian taruhan online tidak ada di garis depan.
Pengakuan ini dikatakan sesudah pertemuan dengan Komisi I DPR RI pada Senin (25/11/2024).
"Saya lempengkan ini. Jika TNI itu kan alat pertahanan negara . Maka politik negara itu juga harus dimengerti oleh TNI, dan tentu saja TNI dalam jalankan pekerjaannya berdasar keputusan politik dari pemerintahan," terang Sjafrie ke reporter.
Dia menambah jika support TNI dalam pembasmian taruhan online akan hanya pada penegakan hukum.
"Maka janganlah disalahpahami TNI seakan-akan akan hadir untuk memberantas taruhan online," katanya.
"Tetapi yang pasti ialah moral kita memberikan dukungan untuk pembasmian taruhan online. Itu yang saya berikan dan dilakukan oleh panglima TNI," kata Sjafrie.
Awalnya, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta mengajukan usul supaya TNI diikutsertakan dalam usaha pembasmian taruhan online.
Dia menggerakkan Sjafrie untuk bicara secara langsung ke Presiden Prabowo Subianto supaya TNI bisa dikeluarkan dalam pengatasan permasalahan ini.
"Saya percaya yang dapat menangani itu cuma TNI. Jika TNI serius diturunkan, tidak sulit itu menggulungnya. Nach saya mengharap benar, semoga Pak Menhan dapat lobi ke presiden, semoga presiden memberikan tugas TNI untuk menuntaskan permasalahan ini," tutur Sukamta saat diskusi kerja.
Sukamta sependapat dengan Sjafrie jika taruhan online adalah satu diantara teror nonmiliter untuk negara.
Dia mengutamakan jika permasalahan ini sudah menjadi satu diantara kejahatan hebat, sesuai dengan narkoba, hingga keterkaitan aparatur hukum menjadi penting.
Dia bahkan juga mengajukan usul supaya uang yang diambil alih dari pengungkapan taruhan online bisa diatur oleh negara untuk kesejahteraan prajurit.
"Saya mengharap semoga jika itu diberikan tugas kelak, Pak, 20 % omset yang disergap itu dikasihkan TNI untuk kesejahteraan anggota. Cukup kan jika Rp 900 triliun, 20 % ya itu Rp 180 triliun, melewati dari bujet TNI dari APBN," tutur Sukamta.